JenisHebel. 1. Bata Hebel AAC Bata hebel AAC merupakan beton seluler yang gelembung udaranya terbentuk dari reaksi kimia. Adapun bahan-bahan AAC biasanya terdiri dari pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang atau pengisi udara secara kimiawi. 2. Bata Hebel CLC CLCsama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfir saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api. Hebelatau bata ringan merupakan sebuah inovasi material baru sebagai bahan pembuatan dinding. Tidak seperti batu bata merah, proses pembuatan hebel ini lebih kompleks yang terbagi dalam dua metode pembuatan, yakni Cellular Lightweight Concrete (CLC) dan Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Pilihbata ringan atau hebel yang AAC (Autoclaved Aerated Concrete) Teknologi hebel AAC lebih baik dibandingkan dengan CLC karena proses produksinya juga lebih cepat namun kualitasnya sering diandalkan dan terbukti kuat. 2. Pilih Hebel yang SNI. Dalam bahan bangunan bata ringan ini juga memiliki produk yang memenuhi Standard Nasional Indonesia . Bata Ringan Hebel AAC Atau CLC?Beberapa orang masih bingung dalam menentukan bata ringan hebel yang akan dipakai untuk proses konstruksi menghindari kebingungan tersebut kami akan menjelaskan perbedaan antara bata ringan hebel AAC dan CLC atau yang biasa disebut dengan Autoclaved Aerated Concrete dan Cellular Lightweight bata yang terbuat dari beton selular disebabkan oleh reaksi kimia, yaitu ketika bubuk aluminium atau aluminium pasta mengembang seperti pada prosess pembuatan roti saat penambahan ragi untuk mengembangkan adonan. Material pembuatan bata ringan AAC memakai pasir khusus yaitu silika > 95% SiO2 dan harus digiling sampai ukuran halnya seperti pada pembuatan roti, pada bata ringan AAC tingkat ekspansi adonan juga tidak bisa di kontrol secara tepat sehingga biasanya akan mengembang keluar dari cetakan. Oleh karena itu harus dipotong untuk mendapatkan dimensi yang udara yang relatif banyak memungkinkan dihasilkannya AAC dengan kerapatan yang rendah yaitu sekitar 700 – 800 kg / bata ringan AAC susunan gelembung udara yang terbentuk saling terhubung antara satu sama lainnya, hal ini mengakibatkan air mudah meresap ke dalam beton. Oleh karena itu pada pengaplikasiannya harus diberikan perlindungan kedap air seperti plaster kedap menghasilkan ketahanan pada tekanan yang cukup, maka proses pengeringan curing pada bata ringan AAC harus menggunakan tabung autoklaf bertekanan tinggi. Namun sayangnya proses curing tersebut menghancurkan proses hidrasi dari semen yang sedang terjadi. Oleh karena alasan ini juga bata ringan hebel AAC harus benar-benar terlindungi dari yang rendah dan susuanan gelembung udara pada bata ringan AAC mengharuskan penggunaan pen/dowel untuk pemasangan baut/paku pada dinding. Insulasi suara juga kurang untuk densitas yang serupa jika dibandingkan dengan bata ringan CLC yang di curing secara produksi bata ringan AAC berbeda dengan bata ringan CLC dan membutuhkan pabrikasi dan peralatan canggih serta investasi modal yang besar yaitu 10-30 juta USD dan kapasitas yg di hasilkan juga tinggi sekitar 300 m3 per hari bahkan yang diuraikan di atas, maka sangat tidak mungkin untuk menghasilkan hebel AAC pada lokasi proyek maupun untuk memproduksi panel prefab dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Pengunaan baja penguat beton rebar harus dilindungi dengan bahan anti sekelompok tim ahli yang berpengalaman untuk mengoperasikan pabrik tersebut untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Namun bata ringan atau hebelAAC menawarkan densitas terendah dan memiliki rasio terbaik atas kepadatan berbanding dengan kuat tekan terhadap semua jenis Ringan CLC atau Hebel CLCAdalah beton selular yang mengalami proses curing secara alami. Hebel CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar kerikil digantikan oleh udara. Dalam prosesnya mengunakan busa organik yang sangat stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi sebagai media untuk membungkus dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton pasir, semen, air dan foam yang digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 sampai kg / m³ dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N / mm sungai berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat diproduksi, di atas kepadatan dari kg / m³ setengah dari berat beton konvensional untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka Hebel CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu sama lain sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti dengan kepadatan diatas kg/m3 juga tidak memerlukan pla-ster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfir tidak seringan AAC, hebel CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang. Pasti Kalian sudah sering mendengar material bata merah, batako, dan bata ringan hebel kan? Jika Kalian sedang merenovasi rumah, pastikan tepat memilih bahan dinding yang satu ini, sesuaikan dengan keinginan dan anggaran yang Kalian miliki. Masing-masing material memiliki karakteristik kelebihan dan kekurangan, sehingga kami di Renovasi Bandung akan mencoba menjelaskan tentang material dinding tersebut. Bata Merah Pasti kalian sudah tahu material dinding yang satu ini. Material Bata Merah untuk dinding merupakan material yang paling sering dipakai dan sudah ada sejak dahulu kala. Bata Merah mudah didapatkan, dan harganya pun terjangkau. Ukuran bata merah standar Panjang 19-24cm; lebar 9-12cm; tebal 5-6cm. Bata merah terbuat dari tanah liat yang di cetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi kering dan berwarna kemerahan. Bata merah merupakan bahan material yang paling banyak digunakan karena sangat mudah didapatkan dan sudah teruji ketahanannya. Terdapat dua jenis Bata Merah di pasaran, yaitu Bata Merah Bakar dan Bata Merah Press Oven a. Bata Merah BakarBata Merah Bakar atau konvensional dibuat secara murni menggunakan tangan manusia dan melalui proses pembakaran dengan sekam. Proses ini akan memberikan tampilan bekas pembakaran sekam pada permukaan batanya yang biasanya berupa bercak putih. Secara bentuk, batu merah biasa memiliki permukaan yang kurang rata dan ukurannya standar. b. Bata Merah OvenBata Merah Oven atau Press dibuat oleh pabrik menggunakan mesin khusus dan tekanan yang tinggi. Proses ini memberikan tampilan bata yang rapi tanpa ada bekas pembakaran dan ukurannya presisi dengan permukaan yang relatif lebih rata. Untuk ukurannya sendiri, bata jenis ini sedikit lebih besar dan juga sedikit lebih berat. Tidak perlu keahlian khusus untuk memasang Bata Merah, perekat nya pun hanya menggunakan adukan semen dan pasir. Spesifikasi Bata Merah Berat jenis kering ? 1500 kg/m3Berat jenis normal ? 2000 kg/m3Konduktivitas termis 0,380 W/mKTebal spesi 20 hingga 30 mmKuat tekan 2,5 hingga 25 N/mm² SII-0021,1978Kebutuhan jumlah bata merah per 1 m2 70 buah 1/2 bata, ukuran standarKetahanan terhadap api 2 jam Kelebihan Bata Merah Ukuran batu bata merah yang kecil memudahkan untuk pengangkutan;Minimal resiko sisa bahan terbuang;Tidak memerlukan keahlian dan bahan khusus;Mudah mendapatkannya;Tahan terhadap suhu panas, sehingga bisa digunakan sebagai perlindungan terhadap api;Harga yang murah;Mudah untuk membentuk bidang kecil;Dapat di expose tanpa pelster dan aci dengan pertimbangan estetika. Kekurangan Bata Merah Sulit membuat pasangan bata yang rapi, sehingga plester dinding cenderung lebih tebal;Bahannya adalah bahan yang menyerap panas saat musim panas dan menyerap dingin saat musim dingin, sehingga suhu ruangan di dalamnya tidak stabil;Cenderung boros dalam menggunakan material perekat;Bata merah adalah material yang cukup berat sehingga menimbulkan beban lebih pada struktur bangunan;Tidak ada merk, sehingga penjaminan kualitas bata lebih sulit;Pemasangan lebih lama. 2. Bata Ringan ALC / AAC / CLC “Hebel” Sering disebut “hebel“, material Bata Ringan sekarang banyak dipergunakan di rumah dan bangunan gedung. Bata Ringan berhasil menjadi bahan alternatif pengganti Bata Merah dengan kelebihan nya. Sesuai dengan nama nya, Bata Ringan memiliki berat yang lebih rendah dibanding material dinding lain nya. Bata ringan adalah material bangunan yang dibuat memakai mesin di pabrik. Bata ini ringan, halus, dan tingkat kerataannya baik melebihi bata merah atau batako press. Sesuai namanya, bata ini diciptakan supaya meringankan beban struktur bangunan. Bata ringan merupakan campuran dari pasir kwarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan aluminium pasta sebagai bahan pengembang. Pemasangan bata ringan ini cukup mudah, selain bisa diplester memakai semen dan pasir seperti bata merah dan batako press, bisa juga langsung diberi acian tanpa harus diplester terlebih dahulu. Bata Ringan memiliki ukuran Panjang 60cm lebar 20cm. Sedangkan untuk ketebalan, Bata RIngan 7,5cm; 10cm; 12,5cm; 15cm; dan 20cm. Bata ringan dikenal ada 2 dua jenis Autoclaved Aerated Concrete AAC dan Cellular Lightweight Concrete CLC. Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Lebih lanjut tentang perbedaan Bata Ringan AAC dan CLC dapat dilihat di artikel kami, klik disini. Beberapa produsen merk Bata RIngan AAC Leibel, Citicon, Broco, dll Lebih jauh mengenai penghitungan kebutuhan Bata RIngan akan dibuat di artikel lanjutan. Spesifikasi Bata RIngan AAC Berat jenis normal 650 kg/m3Kuat tekan > 4,0 N/mm2Berat jenis kering 520 kg/m3Tebal spesi 3 mmKonduktivitas termis 0,14 W/mKKetahanan terhadap api 4 jamJumlah kebutuhan bata ringan per 1 m2 8 – 9 buah tanpa construction waste. Kelebihan Bata RIngan Tidak memerlukan spesi yang tebal, sehingga menghemat penggunaan perekat;Pelaksanaannya lebih cepat daripada penggunaan bata biasa;Cenderung ringan daripada bata biasa, sehingga memperkecil beban struktur;Tidak diperlukan plesteran yang tebal;Memiliki kekedapan suara yang baik;Kuat tekan yang tinggi;Dibuat di pabrik dengan mesin modern, sehingga terjamin kualitas nya;Banyak merk produsen Bata Ringan;Tahan terhadap guncangan gempa bumi. Kekurangan Bata Ringan Menggunakan perekat khusus semen instan / mortar;Sulit kering bila terkena air;Ukuran Besar membuat banyak sisa potongan untuk bidang kecil;memerlukan keahlian khusus untuk memasangnya;Harga relatif lebih mahal daripada bata sulit didapat daripada Bata MerahPerlu angkur bata yang cukup banyak;Perlu teknik khusus dalam plester, karena permukaan yang licin;Karena ukuran satuan yang besar dan cukup berat, lebih sulit dalam pengangkutan di ketinggian;Agak sulit menggunakan paku di dinding yang sudah jadi. 3. Batako Press Material dinding yang menggunakan batako macam ini sering kali terbuat dari bahan campuran semen dan pasir kasar yang dicetak secara padat atau di press. Tidak hanya itu, ada pula yang membuatnya dari bahan campuran batu tras, air, dan kapur. Namun, saat ini sudah beredar batako berbahan campuran semen, batu bara, dan pasir. Batu batako kekuatannya lebih rendah jika dibandingkan dengan batu merah, sehingga memiliki kecenderungan terjadinya keretakan dinding, khususnya jika bagian kosongnya tidak terisi dengan adukan spesi. Penggunaan material batako pada dinding kerap membuat bangunan cenderung hangat, bahkan lebih pengap dan panas. Berbeda dengan batu bata merah yang terbuat dari bahan atau material tanah. Batako atau bata press dalam ukuran 1 m2 umumnya berbobot lebih ringan daripada batu bata merah. Begitu juga dengan tekstur yang terlihat lebih halus, serta ukurannya yang lebih presisi daripada batu merah. Sering kali batu bata press memiliki ukuran panjang 36 hingga 40 sentimeter; tebal 8 hingga 10 sentimeter; dan tinggi 18 hingga 20 sentimeter. Umumnya batako press dipilih untuk meringankan struktur bangunan, kemudian mempercepat pengerjaan, dan meminimalisir sisa-sisa material atau bahan yang terjadi si saat proses pemasangan dinding bangunan. Bahan baku yang dipakai pada pemasangan batako press, antara lain mortar yang komposisinya semen PC dan pasir ayak. Spesifikasi Batako Press Berat jenis kering ? 950 kg/m3Berat jenis normal ? 1000 kg/m3Kuat tekan 5,5 N/mm²Konduktivitas termis 0,339 W/mKTebal spesi 20 hingga 30 mmDaya tahan terhadap sengatan api 4 jamKebutuhan jumlah batako press per 1 m2 ? Kelebihan Batako Press Pembuatan mudah dan ukurannya bisa besar, sehingga waktu dan biaya pemasangan pun lebih press lebih gampang di sesuaikan, karena gampang di potong. Biasanya juga di gunakan untuk sambungan-sambungan bata yang lebih pada rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 hingga 12 digunakan, batako press tidak perlu direndam pengerjaan rapi, tidak perlu setiap 1 meter persegi, membutuhkan batu batako yang lebih sedikit di bandingkan saat anda menggunakan batu bata jadi bisa lebih hemat!Yang berlubang bisa untuk ventilasi air, sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air pada bangunan. Kekurangan Batako Press Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalam batu terjadi retak rambut pada baik jika digunakan untuk insulasi panas dan suara. Bata ringan atau hebel merupakan bata berpori yang memiliki nilai berat jenis yang lebih ringan daripada bata pada umumnya. Seiring berjalannya waktu, material bangunan bata ringan lebih banyak digunakan dibandingkan dengan penggunaan bata merah untuk pembuatan tembok. Sebelum mengenal lebih lanjut tipe bata ringan, yuk kita pahami dulu kelebihan dan kekurangan penggunaan bata ringan!Kelebihan bata ringan Waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan lebih cepat Bata ringan memiliki ukuran yang lebih besar namun bobot lebih ringan dibandingkan bata merah. Selain itu, dimensinya lebih presisi dengan tingkat kerekatan yang lebih baik. Sehingga, proses pemasangan lebih mudah dan tahan kuat Bahan pembuatan bata ringan hampir serupa dengan beton sehingga daya tahannya pun serupa. Dapat menjadi insulator Bata ringan dapat mengurangi hantaran panas yang berlebih, pori-pori pada permukaan bata ringan dapat menyerap panas dari luar bangunan. Finishing lebih mudah Permukaan bata ringan lebih rapi dan halus sehingga lapisan tidak perlu terlalu hemat biaya Walaupun harga bata ringan lebih mahal dibandingkan bata merah tetapi penggunaan bata ringan menghemat biaya plester sebanyak 50%. Kekurangan bata ringan Terdapat sisa material untuk permukaan tanggung Bata ringan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan bata merah. Sehingga, untuk permukaan tanggung akan banyak bagian yang tersisa. Sebelum melaksanakan proyek, sebaiknya perhitungan dilakukan secara pemasangan oleh ahli Pemasangan bata ringan harus dilakukan oleh pekerja yang berkompetensi dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang rapi. Bata ringan yang terpapar air lama kering Bata ringan yang terpapar air saat proses pemasangan akan memakan waktu yang lama untuk kering. Akan timbul bercak kuning pada bata ringan basah yang mengetahui kelebihan dan kekurangan bata ringan, yuk kenali lebih dalam tipe bata ringan! Terdapat dua tipe bata ringan yaitu autoclave aerated concrete atau AAC dan cellular lightweight concrete atau CLC. Secara umum, perbedaan terletak pada cara pengeringan kedua tipe bata ringan tersebut. Bata ringan AAC dikeringkan menggunakan mesin autoclaved bertekanan tinggi. Berbeda dengan bata ringan CLC yang dikeringkan secara tradisional menggunakan cahaya matahari tanpa adanya reaksi kimia. Simak gambar berikut untuk mengetahui perbedaan lebih lanjut Pemasangan bata ringan memerlukan perekat khusus. Pastikan kalian menggunakan perekat berkualitas untuk hasil yang memuaskan! Sumber Perbandingan dan perbedaan hebel AAC vs Bata ringan CLCSejauh ini material bata ringan Hebel terbagi dalam dua jenis yaitu Hebel AAC dan Hebel CLC. Keduanya sama-sama disebut bata ringan yang membedakan nya cukup AAC vs Hebel CLC manakah yang lebih baik dan berkualitas? Kemudian perbandingan kelebihan hebel aac dan clc seperti apa? Jawabannya dapat kita pahami pada pembahasan dibawah Hebel AAC lebih Ringan dibandingkan CLCPerbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi proses pengeringan yaitu AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi. Sedangkan bata ringan CLC tidak di Hebel CLC lebih beratBata ringan jenis CLC beban nya lebih berat dibandingkan AAC karena proses pengeringan hebel CLC ini dilakukan secara alami tanpa di oven. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete NAAC.3. Perbedaan Warna yang MencolokUmumnya hebel jenis CLC berwarna keabu-abuan seperti warna dasar semen dan jarang berwarna putih. Sedangkan Hebel jenis AAC umumnya berwarna putih. Meskipun banyak home industri membuat pewarna putih untuk hebel CLC tetap akan terlihat keabu-abuan gelap pada saat sudah Hebel AAC dari permukaan sudah jelas berwarna putih cerah Bahkan sampai bagian lapisan dalam secara keseluruhan berwarna Harga Hebel AAC lebih TinggiUntuk harga hebel jenis CLC harganya cukup murah dibandingkan Hebel AAC. Menurut survei yang kami lakukan selisih harga per kubik 100rb sampai dengan Hebel AAC umumnya SNI6. Peminat Hebel CLC lebih sedikit dibandingkan Hebel AACKarena berbagai isu dan kondisi, membuat popularitas hebel CLC kurang diminati meskipun harganya lebih murah dibandingkan nya mungkin hebel jenis CLC secara umum non-SNI. Dan yang paling nampak Bata ringan CLC lebih berat. Itulah penjelasan tentang perbandingan dan perbedaan mengenai kelebihan dan kekurangan hebel jenis AAC dan Bata ringan CLC. Semoga bermanfaat. 7 Keunggulan Hebel Secara UmumKelebihan hebel jika dibandingkan bata merah atau sejenis nya lebih unggul karena banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk material lain. . Berikut telah kami rangkum menjadi beberapa poin mengenai kelebihan atau keunggulan dari Hebel1. Hebel Ringan dan EfisienHebel punya bobot yang lebih ringan daripada batu bata dan batako. Inilah yang membuat batu ini menjadi pilihan karena lebih efisien saat proses pengerjaan bangunan. Selain itu, hebel ini memiliki banyak rongga udara di dalamnya sehingga tergolong lebih ringan. Walau begitu, batu ini tetap kuat2. Hebel sangat Mudah PemasangannyaKelebihan hebel saat pemasangan mudah karena Bobot yang ringan dan tekstur permukaan rata, menjadikan batu hebel sebagai material yang mudah yang simetris membuat pemasangan batu hebel menjadi rapi tidak memerlukan waktu yang lama. Berbeda dari batu lain, yang harus disesuaikan terlebih dahulu. Kelebihan hebel lainnya pada saat proses pemotongan, batu hebel juga cukup mudah dan tidak akan pecah berkeping-keping, berbeda dari batu lain yang memerlukan kesabaran lebih Hebel Kedap suara dan airBatu hebel memiliki dasar bentuk yang solid sehingga mampu menghambat suara untuk masuk ke dalam atau dikenal dengan kedap suara. Hal ini bisa memberikan privasi di dalam hunian karena tidak akan terdengar hingga bagian luar kedap suara, material hebel juga tahan terhadap air, apalagi jika ditambah dengan finishing yang tepat. Tentu, batu ini mampu menghalau rembesan air masuk ke Finishing Hebel Lebih MudahKarena permukaan yang sudah rata, kamu tidak lagi memerlukan pelabisan yang sangat tebal pada dinding hebel mu. Apalagi, sekarang ini banyak orang menerapkan gaya industrial, yang membiarkan tampilan unfinished pada dinding Hebel Memiliki ketahanan tinggiMeski memiliki banyak rongga udara di dalamnya, tetapi batu hebel punya ketahanan yang sangat tinggi. Bahkan banyak yang mengatakan kekuatan batu ini sekuat ini disebabkan oleh bobotnya yang ringan sehingga dapat menahan getaran atau goncangan. Selain itu, hebel juga telah memenuhi standar anti gempa. Tidak heran banyak bangunan-bangunan tinggi yang menggunakan jenis batu ini sebagai fondasi Hebel Tahan udara panasBatu behel memiliki ketahanan suhu yang baik, terutama terhadap udara panas. Material bangunan ini mampu menghalau udara panas dari luar. Jadinya, bagian dalam rumah tidak menjadi panas sehingga cocok untuk membangun rumah di daerah Ukuran Hebel Yang SimetrisKelebihan hebel yang ketujuh adalah ukuran yang simetris, Karena potongan dilakukan cetakkan mesin, ukuran dan bentuk dari batu hebel pun lebih rapi alias presisi. Jadi, tidak akan ditemukan hebel dengan ukuran berbeda.

pilih hebel aac atau clc